Disinggung mengenai keretakan pembetonan dalam pelaksanaan proyek tersebut disebabkan oleh kualitas mutu yang diduga kurang baik, Darda menjawab, bisa saja.
“Bisa aja pak, jadi gini, emang itu secara teknis pak. Bapak nanti bisa ketemu sama orang teknis disana pak.”
“Kalau saya kan berdasarkan real ketika mereka sudah servis saya liat sudah selesai. Sebetulnya kita sih sudah melalui lab pak, istilahnya katakanlah itu layak.”
“Ya enggak tau ini struktur tanah atau apa, mereka sudah ada laporan tersendiri ke Kecamatan, artinya kalau masalah mutu dalam hal ini memang kita adalah mungkin sedikit istilahnya kekurangan retensi.”
“Tapi saya rasa itu sudah kita pertanggung jawabkan dengan meretensi “ujar Darda yang menyebut dirinya yang dari awal mengaku lakukan pengawasan dan pengawalan dari awal berjalannya program tersebut.
Diwaktu yang bersamaan, Sandi selaku penyuplai beton ketika dihubungi, mengirimkan sebuah link berita terkait pembangunan samisade di Desa Weninggalih.
“Saya hanya supplier pak, hanya melakukan pengiriman beton,” singkatnya.
