APAKABAR CIAMPEA – Akibat pandemi corona yang berkepanjangan pemancingan Talaga Eksa di Kampung Rancabungur RT 02/10 Desa Rancabungur, Kecamatan Rancabungur sepi pengunjung dan terancam gulung tikar.
Biasanya, pengunjung tiap harinya tidak kurang dari 30 sampai 40 orang. Namun sekarang para pemancing yang datang sekitar 3 orang tiap hari.
Salah seorang pemilik lapak pemancingan talaga Eksa, Abuy mengatakan, pemancingan talaga eksa yang sudah berdiri sejak tiga tahun lalu terkena dampak, masa sulit untuk usaha karena efek dari pandemi covid 19 ini. Dirinya yang setiap hari biasanya bisa mengeluarkan ikan sebanyak 50 kg setiap harinya sekarang menurun drastis.
“Biasanya sebelum covid 19 dua kolam ini selalu penuh, sekarang lihat saja cuma ada tiga orang. Dan ikan yang keluar hanya 10 kg saja. Untungnya saya masih ada ikan – ikan lain untuk dijual seperti, ikan Nila, Mujaer, gurame yang bisa dijual untuk menyambung ekonomi saya,” ujarnya kepada awak media.
Baca Juga:
Baru Dilantik, Kapolresta Bogor Kombes Eko Prasetyo Bergerak Cepat Tumpas Lapak Obat Terlarang
Asah Kemampuan Hukum, Mahasiswa STIHP Pelopor Bangsa Gelar Sidang Peradilan Semu
Masih kata Abuy, dirinya berharap pandemi corona ini bisa cepat selesai, karena dampak wabah virus ini sangat luar biasa. Banyak pengusaha yang gulung tikar.
“Doa saya dan pengusaha pemancingan yang lain pandemi ini bisa berlalu. Dan kami bisa usaha kembali sperti biasanya. Alhamdulillah saya ambil hikmah dari pandemi ini untuk selalu bersabar menerima ujian ini,” tukasnya. (Haidy)