APAKABAR BOGOR – Guna memeriahkan acara rutin tahunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pasirgintung 03, Desa Batutulis, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor menggelar prosesi pelepasan siswa atau yang disebut Paturay tineung.
Helaran pelepasan siswa yang bertempat di halaman sekolah dengan menampilkan kreasi yang digagas oleh sekolah itu kedatangan horor. Kamis (30/6/22).
Kehadiran para hantu terkesan menyeramkan tentu menakutkan itu menari-nari di atas panggung, mengenakan jubah putih dengan muka penuh darah. Anehnya tidak membuat para orang tua murid yang hadir ketakutan.
Malah, mereka terhibur oleh hantu hantu tersebut dengan takjub melihat yang di perankan dari anak siswa-siswi di sekolah tersebut.
“Sebanyak 26 kreasi siswa-siswi yang ditampilkan diantaranya tarian, drama kolosal dan lainnya,” sebut Kepala Sekolah SDN SDN Pasirgintung 03, Ondeng Sofwanudin.
Menurut Ondeng, kegiatan pelepasan di sambut antusias masyarakat maupun wali murid setelah pandemi Covid -19 prosesi pelepasan siswa baru kembali dilaksanakan.
“Sebanyak 33 siswa-Siswi kelas VI dinyatakan lulus tahun ini,” ujarnya.
Dia berpesan, kepada siswa siswi yang sudah lepas, agar mengamalkan ilmu yang sudah di dapat dari sekolah dengan sebaik-baiknya.
Dengan begitu dia berharap siswa – siswi bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi baik negeri maupun pesantren.
“Yang jelas kita punya keinginan, bahwa pelajar disini bisa melanjutkan pendidikan nya ke jenjang yang lebih tinggi dan bisa menggapai harapan, cita-citanya kedepan,” jelasnya.
Lebih jauh, Kepala Sekolah yang baru menjabat 6 bulan di SDN Pasirgintung 03 itu memaparkan, bahwa dirinya mempunyai tantangan dan target kedepan agar masyarakat tertarik untuk menyekolahkan anaknya disekolah SDN Pasirgintung 03.
Ondeng berkeinginan sekolah nya itu setara dengan sekolah-sekolah lain, karena terbilang jumlah pelajar masih kecil dan saat ini adalah catatan baru dan sangat baik. Bahkan Sekolah tersebut layak disandingkan dengan sekolah sekolah lain.
“Kita akan menjawab tantangan-tantangan itu dengan produktivitas dan aktivitas, yang mana menghadirkan sesuatu hal yang baru. Di samping itu kita sudah mendapatkan penghargaan peringkat ke 3 di tingkat kecamatan,” paparnya.
Jadi kata dia, kedepan akan ada kegiatan kegiatan ekstrakurikuler yang menarik bagi siswa.
Untuk mengaktifkan kegiatan pramuka dan di samping itu ada kegiatan yang lain.
Guru guru bisa menyesuaikan dengan keinginan bersama ada waktu yang tersisa untuk memanfaatkan kegiatan yang positif bagi siswa.
Diantaranya bagi siswa yang belajarnya lambat itu bisa belajar tambahan menampilkan seni tradisional.
Sebab kata dia, lengkap dengan peralatan untuk itu sudah lengkap , namun selama ini belum terbangkitkan.
Jadi ini harus segera ditangani dengan serius agar kita menjawab tantangan di masyarakat dan warga sekitar bahwa kita pun bisa.
“Target nya nanti kedepan kita mengadakan jambore ranting pramuka kecamatan, siswa kita akan mengirim kan siswa sebaik mungkin,” tukasnya. And