APAKABAR BOGOR -Jelang perayaan Imlek, pengusaha kue keranjang di Kampung Suka Warna RT 01/06 Desa Tamansari Kecamatan Rumpin, mengalami penurunan penjualan. Biasanya bisa menghabiskan dua ton lebih, saat ini hanya satu ton itupun belum habis akibat pandemi covid-19.
“Biasanya bisa sampai dua ton, tapi sekarang saja satu ton pun belum habis, beda sekali dengan tahun kemarin malah saat ini menurun penjualannya,” kata pengusaha kue keranjang, Erni Suardi (25) kepada apakabarbogor.com.
Saat ini, sambung Erni, harga perkilonya Rp35 ribu, dan peminat kue keranjang belum seramai seperti tahun kemarin. Paling seminggu sebelum Imlek baru lebih ramai pembelinya.
“Mayoritas pemesan kebanyakan dari Bandung, Jakarta dan area Bogor. Dan yang jelas kue keranjang menurun drastis selama pandemi,” jelasnya.
Baca Juga:
Gus Ipul Menepi dari Gelanggang Perebutan Kursi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Menjajaki Kerja Sama Komoditas Daging, Inilah 3 Syarat yang Diajukan oleh Indonesia untuk Argentina
Pimpinan Ponpes di Soreang Dicokok Polisi atas Dugaan Pencabulan, 8 Santriwati Jadi Korban
Lebih lanjut dia juga menuturkan, selama Corona ini omset penjualan hanya 50 persen yang biasanya naik drastis. Saat ini hanya tergantung pemesanan saja.
“Padahal untuk harga, saya jual biasa dan tidak ada kenaikan, namun sangat menurun drastis tidak seperti tahun kemarin, mencapai peningkatannya dua kali lipat,” tukasnya.(dyn/ash)