APAKABAR BOGOR – Bencana longsor di kampung pasirpogor Desa Cipelang Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor, menjadi perhatian banyak pihak,
Selain masyarakat yang terus berdatangan ke lokasi kejadian.

tidak terkecuali, Ketua komisi tiga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor Tuti Alawiah, didampingi Suami Edi Santana yang juga menjabat sebagai Dewan di pusat.

Longsor yang menimbun dua rumah dan menewaskan empat orang penghuninya itu, diduga kuat akibat ambruknya tembok penahan tanah (TPT) sebuah Vila milik warga jakarta, yang percis berada di atas pemukiman.

Ketua komisi III DPRD Kabupaten Bogor Tuti Alawiyah mengatakan, jika ada dugaan kelalaian pembangunan turap dari pihak pemilik Vila, sehingga menjadi ambruk, agar dicek dan dicari kebenaran nya.

“Kalau Villa ini ada masalah, kita tidak boleh sembarangan, jangan berpikir negatif dulu, kita harus crosceck terlebih dahulu,” katanya kepada wartawan, saat meninjau lokasi bencana. Senin 23 Mei 2022.

Untuk langkah selanjut nya menurut Tuti,
harus ada penyelidikan dengan meminta keterangan dari saksi-saksi.

“Semua yang berhubungan dengan pem bangunan atau pembuatan pengerjaan pagar tembok yang ambruk, harus dicek sebenar benarnya, ” tegasnya.

Dalam tupoksinya sebagai pengawasan Sambungnya,
“Sejauh ini kami bersama rekan-rekan di komisi tiga selalu melakukan pengawasan terhadap bangunan dengan detail,” ujarnya.

Selain itu, Tuti Alawiyah mengaku sangat prihatin, dan menyatakan bela sungkawa kepada keluarga korban, dengan begitu, dirinya sebagai ketua komisi III mengajak kepada semua pihak.

“Mari kita lebih hati-hati dalam segala hal, dan kita harus lebih waspada lagi, jangan sampai ada terulang kejadian seperti ini,” Pungkasnya. (Wan)