APAKABAR BOGOR – Dinas Sosial Kabupaten Bogor melaksanakan pembinaan dan pelatihan, pada sejumlah Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS).

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan, berlangsung di Hotel Bale Arimbi Kecamatan Mega Mendung.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu bertemakan, peningkatan kemampuan potensi kesejahteraan sosial kelembagaan masyarakat .

Kepala Dinas sosial (Kadis) Kabupaten Bogor, Mustaqim mengatakan, LKS adalah suatu lembaga yang dibentuk oleh masyarakat.

Harus menjadi mitra pemerintah dalam menyelenggarakan kesejahteraan sosial ditengah masyarakat.

Bersifat lebih terarah, terpadu dan berkelanjutan dalam melakukan pelayanan melalui pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial hingga jaminan sosial.

“Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan LKS menjadi mandiri. Semua potensi dan kreativitas harus diutamakan, nanti tentunya Pemkab Bogor ikut berperan kaitan dengan bantuan yang dianggap perlu,” katanya kepada wartawan di lokasi kegiatan.

Ditempat yang sama, Kabid Pemberdayaan Sosial, Dian Mulyadiansyah menuturkan, peserta Diklat merupakan LKS yang sudah mengikuti akreditasi.

pentingnya akreditasi untuk mendapatkan tingkat kelayakan dan standarisasi agar mampu meningkatkan pelayanan sosialnya.

“Akreditasi tentu sangat penting bagi LKS. Melalui Bimtek dan Diklat, nantinya bisa meningkatkan kemampuan pengurus LKS yang ada di Kabupaten Bogor,” tuturnya.

Dian juga menyampaikan, pihaknya terus berupaya memaksimalkan pembinaan fungsional baik secara kelembagaan maupun SDM dan LKS itu beragam bidang, juga jenisnya.

Ada yang khusus penanganan anak jalanan, panti asuhan, lansia hingga disabilitas. Bahkan WTS,

“Kami mendorong agar SDM di dalam LKS benar-benar profesional dalam melakukan pelayanan,” ujarnya. Selasa 28 Juni 2022.

Selain itu, kata Dian, bimbingan dan pelatihan terhadap LKS sangat perlu dilakukan, guna mendapatkan pendidikan, untuk mandiri bertujuan untuk lebih berkembang dalam ekonomi, agar tidak selalu menggantungkan pada bantuan sosial.

“Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dalam mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional (PEN), minimal nya LKS bisa melakukan untuk mencukupi kebutuhan gizi sebagai ketahanan pangan, seperti contohnya bantuan usaha pengembangan perikanan salah satunya,” terangnya.

Saat ini lanjut Dian, Ada 320 LKS saat ini yang ikut dalam bimbingan pelatihan ini, Semoga mereka nantinya bisa lebih kreatif, inovatif, produktif, dan mandiri secara berkelanjutan. (Wan)