Warga Desa Gadog Kecamatan Megamendung Mengaku Resah, Ada Apa?

- Pewarta

Rabu, 13 Oktober 2021 - 17:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Musyawarah warga desa Gadog kecamatan  Megamendung./Dok.Apakabarbogor.com/wan.

Musyawarah warga desa Gadog kecamatan Megamendung./Dok.Apakabarbogor.com/wan.

APAKABAR BOGOR – Sebanyak 50 orang warga Desa Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, mengadakan pertemuan di balai desa, guna menyampaikan keluhan mereka tentang angkutan truck yang membawa matrial untuk keperluan bendung Sukamahi kepada pihak kontraktor.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Desa Gadog,
Bhabinkamtibmas, babinsa,
Satpol PP Kecamatan Mega Mendung,
Humas Bendungan Sukamahi,Ketua RT dan RW, BPD Desa Gadog beserta warga.

Sadar masih ditengah Pandemi, maka acara itu tetap menerapkan protokol kesehatan yang diwajibkan oleh pemerintah. Diantaranya memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak.

Ketua Badan permusyawaratan Desa (BPD) Gadog Azet Basuni mengatakan, keresahan warga bermula saat ratusan truck pengangkut material menuju proyek Bendung Sukamahi selama sebulan ke belakang hampir setiap malam beroperasi.

“Akibatnya sebagian rumah warga mengalami retak dinding rumah, ” ungkapnya. Rabu 13 Oktober 2021.

Dia juga menyampaikan, warga menilai pihak mega proyek seolah mengabaikan ketentraman warga yang di lintasi.

“Dengan adanya hal tersebut, kami pihak BPD beserta pemerintahan Desa dan warga mengadakan Musyawarah dengan pihak proyek yang di hadiri oleh Humasnya,” Ungkapnya.

Azet juga memaparkan, ada beberapa point penting yang diajukan kepada pihak proyek diantaranya adalah,

  1. Mensosialisasikan kegiatan yg akan d laksanakan oleh pihak proyek kepd pemerintah desa/RT RW dan warga
  2. Membatasi waktu operasional kendaraan proyek
  3. Mengurangi jumlah mobilisasi kendaraan pengangkut material. (Karena dlm sebulan ini kendaraan truck besar dengan melebihi kapasitas lebih dr 100 sampai 150 unit semalam)
  4. Armada angkutan agar menggunakan kendraan truck kecil untuk menyesuaikan kelas jalan kabupaten.
  5. Jaringan internet dan kabel yg terkena dampak agar segera diperbaiki
    6.bangunan,fasos fasum dan rumah warga yang terdampak dari hilir mudik kendaraan proyek agar d ganti
  6. Perbaikan jalan cikopo selatan dari Gadog sampai dengan Bendungan agar segera diperbaiki, untuk menghindari kerusakan yang lebih parah yang akan menimbulkan kecelakaan lalulintas.(wan/ash)

Berita Terkait

Bogor Media Circle (BMC) Ajak Kolaborasi Dunia Usaha Bogor Berpromosi Lewat Publikasi Press Release
Pemerintah Desa Tugu Jaya Dinilai Abaikan UU KIP, KANNI Siapkan Langkah Hukum
Bukan Demo dan Geruduk, Ormas Centong Pilih Aksi Makan Bersama
LSM Sweeping Dokter Praktik di Bogor, Netizen Geram: Ini Urusan Dinkes!
SIJI dan KANNI Jalin Kemitraan Strategis Dorong Percepatan Desa Digital di Kabupaten Bogor
Warga Cisalada Minta Potongan Bantuan Bencana Dikembalikan: Kami Butuh Dana Itu untuk Merampungkan Rumah
Dana Bantuan Bencana di Desa Cisalada Diduga Dipotong Rp2,5 Juta per KPM, Warga Geram
Dugaan Pelanggaran Tata Kelola Keuangan Desa, KANNI Tuntut Akses Dokumen Samisade Sukakarya

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:33 WIB

Pemerintah Desa Tugu Jaya Dinilai Abaikan UU KIP, KANNI Siapkan Langkah Hukum

Kamis, 8 Mei 2025 - 13:52 WIB

Bukan Demo dan Geruduk, Ormas Centong Pilih Aksi Makan Bersama

Senin, 5 Mei 2025 - 21:12 WIB

LSM Sweeping Dokter Praktik di Bogor, Netizen Geram: Ini Urusan Dinkes!

Senin, 5 Mei 2025 - 14:45 WIB

SIJI dan KANNI Jalin Kemitraan Strategis Dorong Percepatan Desa Digital di Kabupaten Bogor

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:57 WIB

Warga Cisalada Minta Potongan Bantuan Bencana Dikembalikan: Kami Butuh Dana Itu untuk Merampungkan Rumah

Berita Terbaru