“Saat tanggul rembes, pintu air bocor atau hujan lokal, pompa dinyalakan untuk membuang air dari perumahan ke sungai,” tuturnya.

Menurutnya, pengadaan pompa banjir ini adalah untuk memenuhi permintaan masyarakat Desa Bojongkulur khususnya masyarakat terdampak banjir kepada pemerintah Kabupaten Bogor dan telah selesai dibangun pada bulan September 2020 melalui Dinas PUPR. Sejalan dengan Karsa Bogor Membangun, Pemerintah Kabupaten Bogor sangat serius dalam upaya penanganan dan pencegahan banjir di Kabupaten Bogor.

Untuk tahun 2021 telah dianggarkan penambahan pengadaan dan pembangunan rumah pompa di Bojongkulur serta usulan pemeliharaan dan operatornya. Juga akan dimulai program Normalisasi Sungai Cileungsi.

“Semoga keberadaan pompa banjir ini bermanfaat khususnya bagi 7.600 KK korban banjir di Bojongkulur.”

“Disamping itu kami juga terus mengupayakan pembangunan bendungan sebagai solusi persoalan banjir di Bogor dan Bekasi. Ini juga tentunya harus juga didukung oleh masyarakat supaya dapat segera terwujud,” tegas Ade Yasin

Selanjutnya, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Soebiantoro mengatakan, rumah pompa mempunyai peranan penting dalam penanganan dan menanggulangi banjir, dimana pompa juga bermanfaat saat pintu air ditutup terjadi rembesan, tanggul yang berada di Sungai Cileungsi ataupun Sungai Cikeas bocor atau hujan lokal yang berdampak terjadinya genangan. Ketika terjadi banjir pompa bermanfaat mempercepat pengeringan banjir dan meminimalisir endapan lumpur.

“Adapun sumber pembiayaan, berasal dari APBD Kabupaten Bogor dengan total pagu anggaran senilai tiga milyar delapan ratus juta rupiah untuk pengadaan dan pembangunan 19 (sembilan belas) rumah pompa dengan kapasitas sedot mesin dan buang sebesar 150 liter/detik dan diselesaikan selama 75 hari kerja,” imbuhnya.