APAKABAR BOGOR – Usai rumah peninggalan orang tuanya ambruk diterpa hujan deras tiga pekan silam, kini Dwi Cahyo Bagus Prakoso (25) dan adiknya Muhamad Hapit Riyansah Saputra (18) warga Kampung Gadog RT 04/01, Desa Pandansari Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, harus rela menjadi penghuni Pos Kamling dan Posyandu, karena itulah satu-satunya pilihan agar bisa berteduh.
Menurut Keluarga korban, Aji Setiawan, Kedua kakak beradik itu sudah empat tahun ditinggal wafat oleh ibunya, sedangkan sang ayah pergi entah kemana. Dwi Cahyo hanya bekerja dibengkel dan adiknya Muhamad Hapit, masih bersekolah di SMA swasta di wilayah Ciawi.
“Sekolah juga sambil berjualan cilok. Lantaran tidak ada biaya untuk mengontrak rumah, akhirnya mereka menempati Pos Kamling dan Posyandu,” Katanya kepada wartawan. Selasa 23 November 2021.
Aji merasa bersyukur setelah ada gerakan pengumpulan donasi dari Presidium Masyarakat Bogor Selatan (PMBS), sehingga bisa meringankan beban bagi keduanya.
“Dari awal kejadian, tidak ada tuh bantuan apapun juga dari pemerintah,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Dwi Cahyo Bagus Prakoso, pemilik rumah ambruk hanya bisa pasrah dengan kondisi yang dialaminya. Sebab, kondisi rumahnya yang sudah masuk kategori tidak layak huni, tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah.
“Padahal saya sudah mengajukan bantuan ke pemerintah agar mendapat perbaikan,” jelasnya.
Anggota PMBS Syarif Kampleng mengatakan, Donasi yang terkumpul nantinya untuk membantu kedua korban bencana alam itu, agar bisa tinggal di rumah kontrakan tanpa harus tidur di Pos Kamling dan Posyandu.
Baca Juga:
Polisi Bogor Kota Harumkan Indonesia di Ajang Taekwondo Dunia
Pusatsiaranpers.com Pasarkan Placement Publikasi Press Release Super Hemat di 500+ Media Online
“Kami hanya ingin membantu saja dengan meminta donasi kepada semua anggota PMBS yang ada didalam group,” jelasnya.
Syarif mengaku pihaknya sudah menghubungi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, untuk meminta bantuan agar rumah yang ambruk itu mendapatkan bantuan perbaikan.
“Tapi sayangnya anggaran untuk membantu rumah korban bencana alam, sudah habis. Tapi secara pribadi sih, Kepala BPBD mau memberikan bantuan atau berdonasi,” Pungkasnya (Wan/ash)