Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jabar, Hermansyah, mengatakan bahws pesisir Jabar Selatan sepanjang 446 km ini memiliki banyak potensi yang belum tergarap. 

Hermansyah pun mendukung upaya budi daya udang vaname karena secara ekonomi memiliki pasar yang luar biasa.

Ia pun menilai, Qini Vaname Pesantren Tharekat Idrisiyyah bisa menjadi percontohan bagi petambak lainnya. 

“Jadi mungkin ini bisa menjadi pilot project kepada masyarakat bahwa usaha tambak udang sangat menguntungkan,” tutur Hermansyah. 

“Dengan banyaknya petambak maupun nelayan tentu akan mendorong hasil produksi perikanan di Jabar dan pada akhirnya kesejahteraan nelayan dan petani tambak adalah sasaran utama kami,” ucapnya. 

Untuk diketahui, Qini Vaname 2 berdiri sejak 2015 dan kini memiliki 40 kolam tambak seluas 10 hektare dengan kurang lebih 20 orang santri maupun lulusan Idrisiyyah yang bertugas sebagai petambak. (jbr)