APAKABARCIAMPEA – Hendak konfirmasi terkait adanya kasus Bayi penderita saraf otak di Kampung Kompa 2 RT 02/02 Desa Sipayung Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Jurnalis Harian Pakuan Raya malah mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari seorang Oknum Bidan Desa. Senin, 5 April 2021.
Jurnalis Harian Pakuan Raya, Firman mengatakan, kronologisnya dirinya bersama rekannya hendak meminta tanggapan terkait adanya warga penderita saraf otak, namun malah mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan.
“Jadi awalnya saya mau minta keterangan terkait salah satu warga Sipayung yang menderita saraf otak, nah tiba tiba bidan Desa nunjuk muka dan ngebentak, ” kata Firman lewat pesan tertulis yang diterima Apakabarbogor. com.
Lanjut ia, menuturkan perkataan Nunung dirinya merasa heran kenapa harus Desa Sipayung yang harus di soroti secara terus menerus kenapa tidak Desa yang lain.
Baca Juga:
Ulang Tahun, Megawati Beri Potongan Tumpeng ke Guntur, Boediono, Mahfud MD, dan Ganjar Pranowo
KOK Kecamatan Pamijahan Genjot Pengembangan Atlet Voli Muda dan Sarana Olahraga
Baru Dilantik, Kapolresta Bogor Kombes Eko Prasetyo Bergerak Cepat Tumpas Lapak Obat Terlarang
“Saya aneh sama mas wartawan kenapa harus Desa Sipayung terus sih, saya cape jadinya, saya yang jadi di salahkan, cape saya jadinya, ” ujar Firman menirukan perkataan Bidan Desa sambil menunjukan telunjuknya ke arahnya.
Sebelumnya, belum lama ini beredar kasus gizi buruk bernama Muhamad Oji (6) warga Kampung Babakan Sipayung RT 02 RW 08, Desa Sipayung, Kecamatan Sukajaya pihak bidan Desa Sipayung mengaku keberatan dengan adanya pemberitaan mengenai hal tersebut.
Dengan nada emosi Bidan Desa Sipayung tersebut mengaku heran dengan adanya pemberitaan kasus gizi buruk di Desa Sipayung.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya