APAKABAR CIAMPEA – Ratusan warga yang merupakan nasabah EDC Cash dari berbagai daerah di Bogor mendatangi pimpinan pondok pesantren di Neglasari, Desa Petir, Kecamatan Dramaga pada Senin, 26 April 2021.
Pasalnya, kedatangan ratusan warga itu untuk meminta pertanggung jawaban atas uang yang mereka setorkan kepada salah satu pimpinan pondok berinisial (M).
Menurut keterangan salah satu warga pasir angin, Cileungsi Bogor Itoh (35) mengatakan, bahwa dirinya meminta pertanggung jawaban atas uang yang sudah ia setorkan sejak beberapa tahun lalu.
Dikatakan Itoh, sejumlah kaum pria yang juga berasal dari berbagai daerah seperti Cibinong , Citereup, Gunung Putri, Cileungsi, Jonggol dan Cariu juga berdatangan.
Baca Juga:
Gus Ipul Menepi dari Gelanggang Perebutan Kursi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Menjajaki Kerja Sama Komoditas Daging, Inilah 3 Syarat yang Diajukan oleh Indonesia untuk Argentina
“Tujuan mereka sama yaitu meminta hak mereka yang sudah enam bulan belum dicairkan,” ucapnya.
Senada dengan Itoh, salah satu warga Cileungsi Yadi mengatakan, total kerugian yang dialami para nasabah itu mencapai milyaran rupiah.
“Ada sekitar lima puluh nasabahnya pak , total kerugian kami mencapai Rp 13,8 milyar dari sekitar 50 orang nasabah yang berinvestasi antara 5 juta hingga ratusan juta rupiah,” cetusnya.
Pada saat aksi menggeruduk rumah pria berinisial M , massa dari berbagai daerah tersebut kecewa, lantaran saat mendatangi rumahnya, M tidak ada ditempat.
Baca Juga:
Pimpinan Ponpes di Soreang Dicokok Polisi atas Dugaan Pencabulan, 8 Santriwati Jadi Korban
Bogor Media Circle (BMC) Ajak Kolaborasi Dunia Usaha Bogor Berpromosi Lewat Publikasi Press Release
Menurut seseorang yang ada didalam rumah, ia mengaku sebagai adik ipar, dan hanya diminta untuk mengurus majlis ta’lim yang dipimpin pelaku. Dan pelaku M sudah lama tidak ada di lokasi tersebut .
Kesal tidak mendapat jawaban dari pelaku investasi bodong, masa kemudian berencana akan melaporkan pada Polres Bogor, untuk diminta menindak lanjuti. (Haidy)