Lapor Bupati, Warga Pabangbon Alami Krisis Air Bersih

- Pewarta

Rabu, 22 September 2021 - 08:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Poto ilustrasi : Krisis air bersih

Poto ilustrasi : Krisis air bersih

APAKABAR BOGOR – Sebanyak 600 Kepala keluarga (KK) dari tiga Rukun Warga (RW)  di Desa Pabangbon, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor mengalami krisis air bersih.

Dampak dari krisis air bersih tersebut akibatnya ratusan warga dari tiga RW  terpaksa harus pergi ke sungai dengan jarak tempuh sekitar 2 kilometer.

“Warga untuk mendapatkan air bersih harus berjalan ke sungai  sekitar 2 kilometer,” kata Kepala Desa Pabangbon Endang  Rohaedi kepada Apakabarbogor, Selasa, 21 September 2021.

Menurut dia, meski sudah memasuki musim hujan  tetap saja warga masih kesulitan akan kebutuhan air bersih. Musababnya wilayah Desa Pabangbon keadaan datarannya tinggi sehingga tidak sedikit sumur milik warga mengalami kekeringiran lantaran harus digali lebih dalam hingga puluhan meter.

Disebutkannya, warga terdampak air bersih diantaranya di RW 1  Kampung Pabuaran  di RW 13 Kampung Sinar Karya Baru serta RW11 di Kampung Nangela Kaum.

“Hanya kedalaman 10 meter saja, sejumlah sumur  warga tidak berair. Kalau mau menghasilkan air,  kedalaman sumur warga itu harus digali sekitar 30 meter,” paparnya.

Di jelaskan Kepala Desa Pabangbon di desanya darurat air bersih sudah belasan tahun.

Berita Terkait

Bogor Media Circle (BMC) Ajak Kolaborasi Dunia Usaha Bogor Berpromosi Lewat Publikasi Press Release
Pemerintah Desa Tugu Jaya Dinilai Abaikan UU KIP, KANNI Siapkan Langkah Hukum
Bukan Demo dan Geruduk, Ormas Centong Pilih Aksi Makan Bersama
LSM Sweeping Dokter Praktik di Bogor, Netizen Geram: Ini Urusan Dinkes!
SIJI dan KANNI Jalin Kemitraan Strategis Dorong Percepatan Desa Digital di Kabupaten Bogor
Warga Cisalada Minta Potongan Bantuan Bencana Dikembalikan: Kami Butuh Dana Itu untuk Merampungkan Rumah
Dana Bantuan Bencana di Desa Cisalada Diduga Dipotong Rp2,5 Juta per KPM, Warga Geram
Dugaan Pelanggaran Tata Kelola Keuangan Desa, KANNI Tuntut Akses Dokumen Samisade Sukakarya

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:33 WIB

Pemerintah Desa Tugu Jaya Dinilai Abaikan UU KIP, KANNI Siapkan Langkah Hukum

Kamis, 8 Mei 2025 - 13:52 WIB

Bukan Demo dan Geruduk, Ormas Centong Pilih Aksi Makan Bersama

Senin, 5 Mei 2025 - 21:12 WIB

LSM Sweeping Dokter Praktik di Bogor, Netizen Geram: Ini Urusan Dinkes!

Senin, 5 Mei 2025 - 14:45 WIB

SIJI dan KANNI Jalin Kemitraan Strategis Dorong Percepatan Desa Digital di Kabupaten Bogor

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:57 WIB

Warga Cisalada Minta Potongan Bantuan Bencana Dikembalikan: Kami Butuh Dana Itu untuk Merampungkan Rumah

Berita Terbaru