APAKABAR BOGOR – Sebanyak 600 Kepala keluarga (KK) dari tiga Rukun Warga (RW)  di Desa Pabangbon, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor mengalami krisis air bersih.

Dampak dari krisis air bersih tersebut akibatnya ratusan warga dari tiga RW  terpaksa harus pergi ke sungai dengan jarak tempuh sekitar 2 kilometer.

“Warga untuk mendapatkan air bersih harus berjalan ke sungai  sekitar 2 kilometer,” kata Kepala Desa Pabangbon Endang  Rohaedi kepada Apakabarbogor, Selasa, 21 September 2021.

Menurut dia, meski sudah memasuki musim hujan  tetap saja warga masih kesulitan akan kebutuhan air bersih. Musababnya wilayah Desa Pabangbon keadaan datarannya tinggi sehingga tidak sedikit sumur milik warga mengalami kekeringiran lantaran harus digali lebih dalam hingga puluhan meter.

Disebutkannya, warga terdampak air bersih diantaranya di RW 1  Kampung Pabuaran  di RW 13 Kampung Sinar Karya Baru serta RW11 di Kampung Nangela Kaum.

“Hanya kedalaman 10 meter saja, sejumlah sumur  warga tidak berair. Kalau mau menghasilkan air,  kedalaman sumur warga itu harus digali sekitar 30 meter,” paparnya.

Di jelaskan Kepala Desa Pabangbon di desanya darurat air bersih sudah belasan tahun.