APAKABAR BOGOR – Wacana Lahan eks bangunan liar (Bangli) di sepanjang Jalan Raya Salabenda – Atang Sendjaja, Kecamatan Kemang, akan dijadikan jalur hijau dan akan dibangunya pedestrian mulai dipertayakan oleh warga.
Sebelumnya ratusan bangunan liar (Bangli) yang berdiri di tanah negara di sepanjang Jalan Raya Salabenda sampai Jalan Raya Atang Sendjaja dibongkar oleh petugas gabungan beberapa waktu lalu. Wacana lahan pembongkaran bangli tersebut akan dijadikan jalur hijau dengan pedestrian dan joging trak.
“Sudah sebulan lebih lahan eks bangli belum ada tanda-tanda akan dibangun jalur hijau atau dibuat pedestrian. Padahal kalau wacana itu terealisasi lahan eks bangli jadi rapih, dan bisa dimanfaatkan oleh warga untuk berolahraga,” ujar warga sekitar Samsudin kepada apakabarbogor.com, Senin 9 Agustus 2021.
Sementara salah satu pengendara Ismail Usman (34) mengatakan, pemanfaatan lahan eks bongkaran bangli tidak maksimal. Dirinya yang setiap hari melalui jalan tersebut menyebut ada beberapa titik terlihat kumuh.
Baca Juga:
Kasus Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido akan Ditingkatkan Statusnya, dari Pengawasan ke Penyelidikan
DPR RI Panggil Pengelola KEK Lido PT MNC Land Lido, Jika Tak Hadir akan Lakukan Pemanggilan Paksa
KANNI Kabupaten Bogor Apresiasi Kehadiran Kades Tugu Utara, Sengketa Informasi Selesai di Mediasi
“Harus secepatnya dibangun atau dibereskan, jangan sampai terlihat kumuh kembali, dan takut kedepanya berdiri lagi bangunan – bangunan yang baru. Sebagai jalan lintas menuju Kota Bogor kawasan ini harus rapih tertata,” pungkasnya.(Diyon/Hdy)