Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

APAKABAR BOGOR – Rapat Kerja (Raker) Kumunitas Muslim Jalur Puncak (KMJP) diadakan di Sebuah hotel di Kawasan Pariwisata Puncak. Sabtu ( 29/1/22). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Para pengurus KMJP, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Anggota DPR RI komisi 5 Mulyadi, Rektor Universitas Djuanda, Muspika Kecamatan Cisarua, Para Habib dan ulama yang datang dari berbagai daerah.

Ketua KMJP Habib Usman bin Ubaidilah bin Yahya, mengatakan, organisasi yang dipimpinnya tersebut akan konsen dibeberapa bidang, diantaranya adalah memperjuangkan amar ma’ruf nahi munkar, Bidang pendidikan,membina ekonomi umat dan pembukaan lapangan kerja bagi masyarkat yang ada di Jalur Puncak.

Salah satu upaya yang telah dilakukan, sambung Habib Usman, adalah dengan melaksanakan MOU antara KMJP dan Universitas Djuanda, untuk beasiswa bagi para penghafal Alquran, yang ditandatangani langsung dalam raker oleh kedua belah pihak.

“Untuk bidang pendidikan, kami bekerja sama dengan Universitas Djuanda memberikan beasiswa, bagi para penghafal Alqur’an. Dan untuk bidang ekonomi kami akan melakukan pemdampingan bagi UMKM, sehingga bisa tetap berjalan, meskipun banyak pemodal besar yang menanamkan modalnya di Puncak,”jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Barat memberikan Bantuan sebesar 25 juta rupiah, untuk menghidupkan roda organisasi KMJP.

Ridwan kamil menjelaskan, prinsip dasar dari KMJP mirip dengan apa yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, diantaranya adalah,program satu desa satu Hafidz atau penghafal Alquran.

“Kini sudah ada 4300 penghafal Alquran dari 5300 desa yang ada di Jawa Barat. Untuk bidang ekonomi pun demikian, Pemprov Jawa Barat memilki program kredit tanpa bunga bagi para jamaah mesjid, dengan nama kredit Mesra,”katanya.

Anggota DPR RI komisi 5 Mulyadi dalam pidatonya menyampaikan, Untuk bidangnya saat ini yakni infrastruktur, maka diharapkan KMJP bisa mengajukan sarana untuk mendukung apa yang menjadi tujuan organisasi, seperti halnya Universitas Djuanda yang telah mengajukan pembangunan Asrama santri, yang menelan anggaran 12 milyar rupiah.

“Dengan demikian, Insya Allah diharapkan kedepan KMJP bisa memilki nilai bargening yang kuat terhadap tawar menawar kepada pemerintah,”ungkapnya.

Camat Cisarua Ivan Pramudia, mendukung dengan apa yang dicita-citakan oleh KMJP, karena menurutnya, segala sesuatu bisa diwujudkan dengan cara kerja tim.

“saya mohon bimbingan ke semua, selama bertugas disini bisa berbuat yang terbaik untuk Kecamatan Cisarua,”jelasnya.(ash)