APAKABAR CIAMPEA – Meroketnya harga kacang kedelai sejak awal Januari 2021, membuat makanan asli Indonesia yang mengandung protein nabati ini mengalami kenaikan cukup signifikan.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Alhasil, dari kenaikan harga kacang kedelai tersebut, sejumlah pengrajin produksi tahu tempe terpaksa harus menyiasati dengan cara mengurangi ukuran. Namun hal ini justru membuat sepinya para pembeli di sejumlah pasar.

Hendar, salah satu pedagang tahu tempe di Pasar Jum’at, Kecamatan Tenjolaya dirinya mengaku haru memutar otak agar pembeli tidak kabur karena harga dinaikan dengan mengurangi jumlah ukuran tahu tempe.

“Ukurannya kita kecilin, harga kacang (kedelai) lagi mahal,” ujar Hendar. Sabtu, 29 Mei 2021.

Lebih lanjut, para pedagang meminta agar pemerintah segera mengatasi kenaikan harga kacang kedelai yang kian meroket tersebut. Selain itu, dirinya dan pedagang lainnya mengancam akan mogok jualan hingga Selasa pekan depan, jika harga terus naik.

“Yah harapannya kita kan orang kecil, usaha kecil-kecilan, semoga harga kacang kedelai turun lagi,” pungkasnya. (Haidy)