APAKABAR CIAMPEA – Bupati Bogor Ade Yasin hadiri penyusunan anggota alumni pesantren salafiyyah (Al-pas) tingkat Kabupaten Bogor.
Dalam pengukuhan tersebut Ade Yasin meminta optimalkan peran ulama dalam membantu percepatan vaksinasi. Minggu, 28 November 2021.
Kegiatan yang dilaksanakan di Komplek Griya Salak Asri di Desa Cinangka, Kecamatan Ciampea, kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Bupati Bogor dan MUI Kabupaten Bogor serta Forkopimcam Ciampea.
Menurutnya, peran para ulama dalam percepatan vaksinasi sangat lah penting, tetunya para ulama dan tokoh agama harus ikut membuat dalam percepatan vaksinasi.
Baca Juga:
Gus Ipul Menepi dari Gelanggang Perebutan Kursi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Menjajaki Kerja Sama Komoditas Daging, Inilah 3 Syarat yang Diajukan oleh Indonesia untuk Argentina
“Alhamdulillah ada beberapa ulama yang berperan dalam vaksinasi karna sudah beberapa kali di selenggarakan di beberapa pondok pesantren yang di motor oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, sosok tokoh agama dan ulam sangatlah penting dalam percepatan vaksinasi.
“Jadi saya kira ini penting sekali vaksin ini selalu di sosialisasikan tidak hanya oleh pemerintah tetapi juga oleh ulama, karna masih banyak juga masyarakat yang menunggu perintah dari guru dan dari kiainya. Saya kira itu penting sekali kita harus saling melibatkan untuk suksesnya vaksinasi Kabupaten Bogor,” jelasnya.
Sementara itu, Dewan Pembina Alumni Pesantren Salafiyah Dadeng Wahyudi mengatakan, kegiatan ini adalah kegiatan penyusunan pengurus alumni pesantren salafiyyah Al-Pas Kabupaten Bogor.
Baca Juga:
Pimpinan Ponpes di Soreang Dicokok Polisi atas Dugaan Pencabulan, 8 Santriwati Jadi Korban
Bogor Media Circle (BMC) Ajak Kolaborasi Dunia Usaha Bogor Berpromosi Lewat Publikasi Press Release
“Jadi para santri dan para alumninya kita kumpulkan bersama membentuk suatu organisasi. Sehingga alhamdulillah hari ini di lantik oleh MUI kabupaten Bogor dan Bupati Bogor,” ujarnya.
Salah satu masyarakat yang berkarakter religius adalah taat pada ulama dan pada gurunya, kita meminta pada guru, ulama dan kiai untuk menyakinkan masyarakat bahwa vaksin ini salah satu ikhtiar dari salah satu wabah.
“Yang pertama kita melakukan ajakan melalui syi’ar agar mereka memahami bahwa setiap penyakit itu ada obatnya dan setiap obatnya itu di ciptakan oleh Allah SWT salah satunya vaksin,” jelasnya.
Ia berharap, pemerintah harus memberikan perhatian kepada para santri karna santri adalah aset bangsa yang nantinya akan membawa perubahan besar dalam pembangunan Kabupaten Bogor.
Baca Juga:
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Tegaskan Indonesia Bukan Sebagai Kelinci Percobaan Vaksin TBC
Pemerintah Desa Tugu Jaya Dinilai Abaikan UU KIP, KANNI Siapkan Langkah Hukum
Bukan Demo dan Geruduk, Ormas Centong Pilih Aksi Makan Bersama
“Sehingga santri salafiyah tidak akan bisa terlepas dari pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bogor bisa kita tingkatkan bersamaan program Bupati Bogor,” pungkasnya. (Wdn)