APAKABAR BOGOR – Seorang mantan Kasie Kesra Desa Cimulang, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor berinisial AS kini menjadi orang yang dicari oleh para agen e-warong program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari pemerintah. Pasalnya, AS diduga menggelapkan dana bansos.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Menurut informasi, kejadian itu bermula saat Tatang (57) merupakan salah satu agen E-warong penyalur Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Gang Kitri, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor memesan barang kebutuhan pokok atau komoditi seperti Beras, telur, kacang hijau, buah dan sebagainya kepada seorang supplier (pemasok-red) berinisial AS yang juga pernah menjabat sebagai Kasie Kesra di Desa Cimulang, Kecamatan Rancabungur.

Menurut Agen E-warong Tatang (57) mengatakan, supplier berinisial AS itu hingga kini belum memenuhi janji memberikan komoditi kebutuhan pokok tersebur. Sehingga tak sedikit warga penerima manfaat mempertanyakan kepadanya sebagai agen e-warong.

“Sejak tanggal 17 lalu kami pesan dan kartu ATM (KKS) milik KPM sudah di gesek dengan alat EDC mandiri milik supplier AS tetapi barang nya gak datang,” ungkap Tatang kepada wartawan kemarin.

Selain itu, Saiful Hardi (43) mengaku rekanan agen e-warong Tatang mengatakan, hingga kini pria berinisial AS belum diketahui keberadaanya, bahkan dirinya sempat mencari ke rumah AS, namun tidak ada.

“Makanya saya melaporkan kepada TKSK Kecamatan Rancabungur,” katanya.

Sementara itu, Ketua TKSK Rancabungur Didin membenarkan hal tersebut, bahkan ia menyarankan agar para KPM yang dirugikan tersebut melapor kepada pihak yang berwajib.

“Saya sarankan agar para KPM melaporkan pada pihak kepolisian,” tandasnya. (Red)