APAKABAR BOGOR – Sebesar 20 persen dari Dana Desa (DD) tahun 2022, dialokasikan untuk ketahanan pangan, disamping untuk anggaran penanganan covid 19 sebanyak 8 persen, Infrastruktur 32 persen dan BLT sebesar 40 persen.
Di wilayah Kecamatan Cigombong, dana tersebut sudah dialokasikan kepada beberapa kelompok tani, salah satunya adalah petani anggur, di desa Srogol.
“Dana ketahanan pangan sudah dialokasikan kepada beberapa kelompok tani, salah satunya kelompok petani anggur,” jelas Kepala Desa Srogol, Asep Irawan Kuswara. Selasa, 6 September 2022.
Hal serupa juga dikatakan oleh kepala desa Cisalada M.Datul Kahfi, sebanyak 8 kelompok tani sudah mendapat dana ketahanan pangan, dan sudah direalisasikan pengerjaannya.
Baca Juga:
BGN Tanggapi Puluhan Siswa Cianjur yang Alami Keracunan Usai Santap Menu Makan Bergizi Gratis
Daftar Lengkap Nama-nama Pengurus Baru DPP PAN, Termasuk 2 Putri Zulhas dan Deretan Artis Terkenal
” Namun nanti sistemnya akan bergiliran, untuk penerima program ketahanan pangan tersebut,” ungkapnya kepada Apakabarbogor.com.
Seperti diberitakan sebelumnya, untuk program ketahanan pangan saat ini tengah disorot oleh para aktivis, seperti yang dikatakan oleh Iwan Meicin dari Aliansi Masyarakat Penyelamat Bogor (AMPB).
” Jumlah uang untuk program ketahanan pangan itu tidak sedikit, jika anggaran DD yang diterima desa sebesar 1 Milyar rupiah pertahun, maka 20 persenya adalah 200 juta,” tegas dia. (ash)
Baca Juga:
Pemkab Bogor Melalui Dinsos Kabupaten Bogor Menyerahkan Bantuan Sosial kepada Masyarakat
Mensesneg Prasetyo Hadi Tanggapi Indikasi ‘Matahari Kembar’ Saat Para Menteri Sowan ke Jokowi
GRIB Jaya Depok Pecat Anggota Terlibat Pembakaran Mobil Polisi, Tegaskan Tak Akan Beri Bantuan Hukum