Dana Bantuan Bencana di Desa Cisalada Diduga Dipotong Rp2,5 Juta per KPM, Warga Geram

- Pewarta

Rabu, 30 April 2025 - 21:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi rumah warga di Desa Cisalada yang tengah diperbaiki usai terdampak bencana. Warga mengaku bantuan dari BPBD Kabupaten Bogor dipotong hingga Rp2,5 juta per penerima.

Kondisi rumah warga di Desa Cisalada yang tengah diperbaiki usai terdampak bencana. Warga mengaku bantuan dari BPBD Kabupaten Bogor dipotong hingga Rp2,5 juta per penerima.

APAKABARBOGOR.COM – Program bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor yang seharusnya meringankan beban warga terdampak bencana di Desa Cisalada, Kecamatan Cigombong, justru menimbulkan kekecewaan.

Warga mengaku bantuan tersebut dipotong hingga Rp2,5 juta per keluarga penerima manfaat (KPM).

Informasi itu disampaikan langsung oleh salah satu penerima bantuan, Idm serta narasumber lain yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Mereka menyebut, pemotongan dilakukan oleh oknum perangkat desa yang diduga merupakan Kaur Keuangan Desa Cisalada, bersama sejumlah rekan dekatnya.

“Total penerima bantuan ada 12 KPM. Kalau dipotong Rp2,5 juta per orang, berarti total potongan mencapai Rp30 juta,” ungkap I.D.M, Senin (28/4).

Warga menilai praktik pemotongan ini sudah menjadi kebiasaan buruk dalam setiap program bantuan yang masuk ke desa.

Mereka juga menilai kepala desa, M. Datul Kahfi, terkesan membiarkan praktik-praktik seperti ini terus berlangsung.

“Sudah lama kami kecewa dengan pengelolaan dana di desa ini. Sekarang, bantuan untuk rumah yang rusak akibat bencana pun masih dipotong,” ujar seorang warga lainnya.

Ironisnya, hingga berita ini diterbitkan, pihak desa belum memberikan klarifikasi resmi.

Konfirmasi yang dikirimkan wartawan melalui pesan WhatsApp kepada Kaur Keuangan Desa Cisalada sejak pukul 13.00 WIB tidak mendapat balasan.

Warga berharap aparat penegak hukum segera turun tangan untuk mengusut dugaan penyelewengan dana ini.

Mereka menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran bantuan, demi mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa.

 

Berita Terkait

Rudy Susmanto dan Dedie A Rachim Sepakat Atasi Krisis Sampah Bogor Lewat Sinergi TPA Galuga
Bogor Media Circle (BMC) Ajak Kolaborasi Dunia Usaha Bogor Berpromosi Lewat Publikasi Press Release
Pemerintah Desa Tugu Jaya Dinilai Abaikan UU KIP, KANNI Siapkan Langkah Hukum
Bukan Demo dan Geruduk, Ormas Centong Pilih Aksi Makan Bersama
LSM Sweeping Dokter Praktik di Bogor, Netizen Geram: Ini Urusan Dinkes!
SIJI dan KANNI Jalin Kemitraan Strategis Dorong Percepatan Desa Digital di Kabupaten Bogor
Warga Cisalada Minta Potongan Bantuan Bencana Dikembalikan: Kami Butuh Dana Itu untuk Merampungkan Rumah
Dugaan Pelanggaran Tata Kelola Keuangan Desa, KANNI Tuntut Akses Dokumen Samisade Sukakarya

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 16:05 WIB

Rudy Susmanto dan Dedie A Rachim Sepakat Atasi Krisis Sampah Bogor Lewat Sinergi TPA Galuga

Minggu, 11 Mei 2025 - 11:00 WIB

Bogor Media Circle (BMC) Ajak Kolaborasi Dunia Usaha Bogor Berpromosi Lewat Publikasi Press Release

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:33 WIB

Pemerintah Desa Tugu Jaya Dinilai Abaikan UU KIP, KANNI Siapkan Langkah Hukum

Kamis, 8 Mei 2025 - 13:52 WIB

Bukan Demo dan Geruduk, Ormas Centong Pilih Aksi Makan Bersama

Senin, 5 Mei 2025 - 21:12 WIB

LSM Sweeping Dokter Praktik di Bogor, Netizen Geram: Ini Urusan Dinkes!

Berita Terbaru