Bimtek di Bali, Kades Bogor Dituding Habiskan Anggaran Tanpa Hasil

- Pewarta

Kamis, 5 Desember 2024 - 22:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

"Kontras Bimtek Kades di Bali: Kemewahan pelatihan versus kondisi desa yang memerlukan perhatian."/Dok. Ai

APAKABARBOGOR.COM – Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang melibatkan seluruh Kepala Desa (Kades) Kabupaten Bogor kembali menuai sorotan.

Meski mendapat kritik sejak awal, acara yang digelar di Bali oleh Lembaga Pengembangan Aparatur Negara (Lempana) dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sriwijaya (P3Sriwijaya) tetap berjalan dengan dukungan APDESI sebagai penggerak utamanya.

Biaya yang dikeluarkan setiap desa untuk mengikuti kegiatan ini mencapai Rp29 juta. Jika dihitung dari 353 desa yang berpartisipasi, total anggaran mencapai Rp10,237 miliar.

Rinciannya, Rp15 juta untuk Kades, Rp7 juta untuk Sekretaris Desa, dan Rp7 juta untuk anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Ketua Advokasi Hukum Nasional Indonesia (KANNI) Kabupaten Bogor, Haidy Arsyad, mengkritik keras pelaksanaan Bimtek ini.

“Penyelenggara tidak jera meski sempat mendapat kritik publik pada Januari lalu. Kegiatan serupa dengan biaya besar kembali dilaksanakan. Padahal anggaran ini memberatkan desa dan tidak memberikan dampak nyata,” ujarnya melalui pesan tertulis, Kamis (5/12/2024).

Haidy mempertanyakan efektivitas Bimtek yang dianggapnya hanya formalitas tanpa hasil konkret.

Ia menilai kegiatan ini lebih menguntungkan pihak tertentu daripada memberikan manfaat bagi desa.

“Dengan biaya sebesar itu, apa manfaatnya untuk masyarakat? Dari tahun ke tahun, tata kelola desa tidak banyak berubah. Ini hanya bancakan anggaran,” tegasnya.

Haidy juga menyayangkan lokasi pelaksanaan Bimtek yang dilakukan di luar daerah.

Ia mengusulkan agar pelatihan serupa diadakan di Kabupaten Bogor dengan narasumber yang kompeten.

“Tidak perlu ke luar daerah. Semuanya bisa dilakukan di sini tanpa menguras anggaran desa,” tambahnya.

Pengalaman Bimtek sebelumnya, seperti yang digelar Januari 2024 di Bandung, dinilai minim manfaat.

Banyak Kades mengaku tidak mendapatkan ilmu praktis untuk diterapkan dalam pengelolaan desa.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

“Partisipasi warga dalam perencanaan dan transparansi pengelolaan dana desa masih bermasalah meski ada program seperti ini,” jelas Haidy.

Sementara itu, Ketua DPC APDESI Kabupaten Bogor, Abdul Azis Anwar, menyatakan Bimtek bertujuan memberikan wawasan baru kepada para Kades, khususnya terkait pengembangan potensi wisata.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Kita belajar cara mengembangkan wisata alam, kuliner, olahraga, hingga tata krama masyarakat Bali dalam menyambut wisatawan. Ini akan menjadi inspirasi untuk meningkatkan kesejahteraan desa,” jelas Azis.

Selain itu, ia menyebut pelatihan ini mencakup strategi pembagian dana desa yang adil, cepat, dan efektif.

Investor yang serius bisa mendapatkan 100% kepemilikan media online dengan nama domain super cantik ini. Silahkan ajukan penawaran harganya secara langsung kepada owner media ini lewat WhatsApp: 08557777888.

Menurutnya, wawasan tentang kebudayaan nusantara dan kebangsaan juga penting untuk memperluas cakrawala Kades.

Azis bahkan membuka wacana Bimtek ke luar negeri pada tahun depan, seperti ke desa-desa terbaik di Tiongkok.

“Jika memungkinkan, ini akan menjadi pelajaran besar bagi pengembangan desa,” katanya.

Namun, kritik tetap menguat. Banyak pihak menilai kegiatan ini lebih sebagai “plesiran” daripada pelatihan serius, sehingga dianggap pemborosan anggaran.

Hingga kini, belum terlihat perubahan signifikan dalam tata kelola desa meski Bimtek terus dilakukan dengan biaya besar.

Berita Terkait

Baru Dilantik, Kapolresta Bogor Kombes Eko Prasetyo Bergerak Cepat Tumpas Lapak Obat Terlarang
Satnarkoba Polresta Bogor Kota Gerak Cepat, Warung Diduga Penjual Obat Keras Mendadak Tutup
Nekat! Penjual Obat Terlarang Berani Buka Lapak di Depan Kantor Kelurahan Kebon Kelapa
Ketua KANNI Kabupaten Bogor: Pelantikan Komisi Informasi Jabar 2024-2028 Tonggak Baru Keterbukaan Publik
Khusus untuk Mahasiswa, Media Online Ini Siap Bantu Terbitkan Artikel Tugas Kampus di Media Online
Dinas Sosial Kabupaten Bogor Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana Alam di Desa Cikadu, Sukabumi
Posbakum KANNI Kawal Dugaan Penipuan Jual Beli Tanah, Rahman Lapor ke Polres Bogor
Didampingi Kuasa Hukum, Rahman Laporkan Penjual Tanah ke Polisi atas Dugaan Penipuan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 17:51 WIB

Baru Dilantik, Kapolresta Bogor Kombes Eko Prasetyo Bergerak Cepat Tumpas Lapak Obat Terlarang

Kamis, 2 Januari 2025 - 21:36 WIB

Nekat! Penjual Obat Terlarang Berani Buka Lapak di Depan Kantor Kelurahan Kebon Kelapa

Senin, 23 Desember 2024 - 18:36 WIB

Ketua KANNI Kabupaten Bogor: Pelantikan Komisi Informasi Jabar 2024-2028 Tonggak Baru Keterbukaan Publik

Senin, 23 Desember 2024 - 07:26 WIB

Khusus untuk Mahasiswa, Media Online Ini Siap Bantu Terbitkan Artikel Tugas Kampus di Media Online

Kamis, 19 Desember 2024 - 10:05 WIB

Dinas Sosial Kabupaten Bogor Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana Alam di Desa Cikadu, Sukabumi

Berita Terbaru