APAKABAR BOGOR – Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin, 21 November lalu mengakibatkan ribuan warga kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi saat ini.

Selain itu, gempa berkekuatan magnitudo 5.6 ini merenggut ratusan orang meninggal dunia.

Kejadian ini turut menjadi keprihatinan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Keluarga besar Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Dharma Andigha Bogor.

Melalui program mahasiswa hukum peduli korban gempa Cianjur, mereka bergotong royong untuk memberikan bantuan.

Bantuan tersebut diwujudkan dalam bentuk berbagai barang kebutuhan pokok seperti susu formula, selimut, paket sembako, vitamin dan obat-obatan, air mineral dan mie instan.

“Sengaja bantuan langsung dirupakan bahan kebutuhan pokok seperti popok bayi, dan sebagainya dengan tujuan bisa dimanfaatkan langsung oleh saudara-saudara kita, korban bencana,” kata Aceng Ketua BEM STIH Dharma Andigha. Sabtu, 27 November 2022.

Atas nama BEM dan keluarga besar STIH Dharma Andigha, mengungkap keprihatinannya atas musibah gempa yang terjadi di Cianjur.

Dirinya berharap situasi segera pulih dan evakuasi korban serta relokasi pengungsi berjalan lancar.

“Kami dari BEM STIH Dharma Andigha, yang juga mewakili seluruh civitas akademik mengucapkan duka cita mendalam atas bencana gempa di Cianjur. Kami berupaya untuk dapat memberikan bantuan secara maksimal, semoga bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang saat ini tengah ditimpa musibah,” pungkasnya. (Red)