APAKABAR BOGOR – Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) se-Kecamatan Cibungbulang mengadakan rapat koordinasi yang dihadiri para koordinator Tim 15 se-Kecamatan Cibungbulang bertempat di Rumah Baca sekaligus sekretariat BKM Himalaya Desa Cijujung.
Koordinator Forum BKM Kecamatan Cibungbulang Rd. Ace Sumanta menganggap, penting pertemuan tersebut karena program macet bahkan Oktober 2020 yang seharusnya ada pencairan malah gagal karena alasan pandemi Covid-19. Ada 8 Desa di kecamatan Cibungbulang yang rata-rata dapat kucuran APBD Rp. 500 juta, namun gagal sampai hari ini.
“Beban moral yang ditanggung oleh Koordinator BKM desa karena sudah matang, sesuai prosedur bahkan Camat Cibungbulang Yudi Nurzaman sudah menandatangani surat permohonan pencairan keuangan yang ditujukan kepada Bupati Bogor melalui Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Bogor (PKPP),” ungkap Ace Sumanta dalam keterangan pada Kamis, 17 Juni 2021.
“Semua jadi gagal total, sementara planing atau perencanaan sesuai dengan usulan dan ketetapan yaitu mengatasi kawasan kumuh yang ada di desa-desa yang ditetapkan,” lanjut Ace.
Baca Juga:
Polisi Bogor Kota Harumkan Indonesia di Ajang Taekwondo Dunia
Pusatsiaranpers.com Pasarkan Placement Publikasi Press Release Super Hemat di 500+ Media Online
Si Propam Polresta Bogor Kota Tingkatkan Kepedulian Lewat Aksi Sosial
Dalam keterangannya juga, Ace mengaku, akan terus berkoordinasi bahkan, dirinya berharap bisa bertemu Bupati Bogor dan juga Ketua DPRD Kabupaten Bogor.
“Agar masalah ini cepat diselesaikan karena di lapangan masyarakat yang sudah ditetapkan jadi buah bibir dan resah adanya. Dianggap pemerintah bohong,” katanya.
Selaku Faksel Tim 15 Kecamatan Cibungbulang, Dudi mengungkapkan, Jika mengulas ke belakang program PNPM lancar dan mulus, setelah berubah menjadi P2KP, P2KKP dan kini Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) malah tidak jelas.
“Pada prinsipnya kami berharap pemerintah bisa menyelesaikan dan dapat merealisasikan rencana tersebut,” sambung Dudi. (Haidy)