APAKABAR BOGOR – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Situ Udik Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, viral di media sosial diduga akibat di tengah jam kerja pelayanan tutup dan karyawan asik berkaraoke (menyanyi-red) membuat Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Ruhiyat Sujana pada Sabtu 10 Juli 2021 melakukan Sidak (Inspeksi mendadak).
Menurut Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Ruhiyat Sujana mengatakan, terkait Vidio yang viral tersebut ada dua persoalan yang berbeda, sehingga dirinya menyikapi hal tersebut.
“Ada dua hal yang berbeda pertama ada yang sedang nyanyi-nyanyi dan yang kedua terkait dengan persoalan yang seolah-olah ibu hamil pasien positif covid-19 itu, padahal kan bukan, ” ujar Ruhiyat Sujana.
Bahkan dirinya juga menelusuri terkait penyebab hal tersebut kenapa di videokan karena proses rujukan dari puskesmas Cibungbulang yang di arahkan ke Puskesmas Situ Udik berdasarkan wilayah.
Baca Juga:
Jerat Korupsi BUMD Jabar: Begin Troys Tersandung Proyek Kilang Ilegal Senilai Puluhan Miliar
“Nah kenapa pasien ini berkeliaran, lalu tindakan hal ini puskesmas Situ Udik sudah melakukan contact Tracing,” cetusnya.
Ruhiat juga menegaskan dengan viralnya video tersebut menjadi catatan bagi pihak puskesmas untuk mengevaluasi, agar hal tersebut tidak terulang lagi.
“Saya sudah menyampaikan kepada Kepala Dinas Kabupaten Bogor, ini harus menjadi catatan dan harus disikapi secara tegas, jangan sampai juga terjadi di Puskesmas-puskesmas yang lain dalam situasi pandemi hari ini ada kejadian ini juga kan sangat disayangkan, ” ungkapnya.
Kemudian tambah Ruhiyat dirinya juga akan melihat upaya dari pihak Dinas Kesehatan apakah kejadian tersebut ada pelanggaran etika atau tidak karena ada pasien yang positif covid-19 itu berkeliaran penanganan nya seperti apa dari puskesmas.
“Saya berharap harus ada sangsi dan evaluasi yang terpenting, puskesmas harus mengevaluasi dan dinas juga harus mengevaluasi, ” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Situ Udik drg, Lenny Asyita mengaku sudah menegur kepada stafnya yang ada dalam video viral tersebut.
“Saya sudah tegur kepada yang ada di dalam vidio itu, kita tanyakan juga bagaimana kronologisnya, ya mereka bilang, hanya untuk hiburan. Karena, sedang mengerjakan tugas, sambil nunggu jam pulang, ya mungkin biar ada hiburan itu aja, ” ujarnya.
Dirinya juga menyampaikan permohonan maaf, karena menurutnya, bahwa yang dilakukan pagawainya yang ada di dalam video viral itu tidak sadar kalau suara nyanyian tersebut terdengar keras karena menggunakan pengeras suara yang biasa pakai untuk memanggil pasien.
Baca Juga:
Tragedi Longsor Gunung Kuda Tewaskan 19 Pekerja Tambang, Polisi Tahan Pemilik dan Kepala Teknik
Guru SD di Cirebon Diculik di Sekolah, Disekap dan Dianiaya, Tiga Pelaku Kini Ditangkap Polisi
“Ini sanksi saya akan tindak keras kepada pelaku sudah diberi peringatan dari kemarin, kemudian nanti saya akan pelajari lagi kira -kira untuk sangsinya seperti apa, karena kan baru kemarin kejadian nya jadi saya harus pelajari dulu seperti apa sebenarnya sanksinya,” tukasnya. (Andriawan/Hdy)