APAKABAR BOGOR – Gubuk reot milik Maman(40) , yang berada di Kampung Paku Pasir RT 008/004, Desa Sadeng Kecamatan Leuwisadeng Kabupaten Bogor, yang ditinggali oleh dia beserta istri dan ketiga anaknya, ternyata keberadaannya sudah diketahui oleh Pemerintah Desa Sadeng.
Hal tersebut terungkap ketika Kepala Desa Sadeng Yanuar Lesmana, membeberkan bahwa usulan rumah Maman sudah diajukan oleh Pemangku kebijakan yang terdahulu, dan sekarang tinggal menunggu turunnya jawaban dari Pemerintah Kabupaten dan Provinsi untuk nantinya direalisasikan.
“Terkait Rutilahu, bahwa itu adalah program kabupaten sedangkan desa adalah penyalur. Nah dalam hal ini Desa Sadeng dikepemimpinan saya baru berjalan Empat bulan, artinya ketika ada Rutilahu itu menjadi tanggung jawab sebelumnya,”jelas dia.
Dalam situasi ini, lanjutnya, dengan banyaknya pemberitaan di media-media terkait kondisi Rumah Maman, merupakan dorongan kepada Pemerintah Kabupaten untuk jeli melihat kebutuhan Masyarakat Bogor.
Baca Juga:
Mantan Gubernur Ridwan Kamil Diperiksa Usai Lebaran, KPK Mulai Periksa Saksi-saksi Internal Bank BJB
Bagikan Donasi Pangan Berlebih, Bapanas Edukasi Masyarakat Pentingnya Gerakan Selamatkan Pangan
“Nah, disini ada yang perlu digaris bawahi yaitu adalah perhatian dari Pemerintah Kabupaten sebagai pemangku kebijakan, agar segera mendorong program Rutilahu tersebut. Karena kami selaku pemangku kebijakan di desa akan lebih membantu kepada masyarakat yang sangat membutuhkan,” harapnya.
Yanuar juga berharap, masyarakat mengerti dengan usulan permohonan tidak semudah membalikkan tangan. Harus ada jalur, yang harus ditempuh oleh Pemdes.
“Saya berharap, kepada masyarakat yang memang membutuhkan supaya rumahnya direhab harus faham. Kalau program itu ada waktunya, artinya harus ada pendataan, pengajuan kemudian menunggu pencairan setelah itu realisasi. Realisasipun yang sudah ditentukan oleh Pemkab ataupun Provinsi,” terang Yanuar.
Dia juga menjelaskan, ketika belum terealisasi jangan langsung menyalahkan pihak Pemdes.
Baca Juga:
Buka Bersama dan Berbagi Takjil, Klinik dr. Suhendra Tebar Kepedulian di Bulan Ramadhan
Salah Satunya Hibisc Fantasy, Inilah Daftar Perusahaan di Kawasan Puncak yang Resmi Disegel
Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Angkat Bicara Soal Penyidikan KPK
“karena biar bagaimanapun masyarakat tetap diperjuangkan usulannya tapi disinikan ada kebijakan yang adanya ditingkat Kabupaten dan Provinsi,” pungkasnya. (cwng/ash)