APAKABAR CIAMPEA – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Bogor, dari pusat terealisasi sebanyak 18.000 tahap pertama, dari 28.000 usulan, dengan jumlah total usulan yang diusulkan Dinas UMKM sebanyak 30.000.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Yang kemudian didorong oleh Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, dari 18.000 penerima manfaat Sekretaris Komisi II Lukmanudin Ar-Rasyid (F – PKB) menyampaikan realisasi anggarannya, setelah mengikuti Reses DPRD II 2020 – 2021, di Ciampea, Kamis, 11 Februari 201.

“Kalau 18 ribu UMKM sudah dibantu, kita kali saja satu umkm nya Rp.2.400.000,-, maka perputaran uang UMKM di Kabupaten Bogor kurang lebih sekitar Rp. 43.200.000.000,-,” katanya.

Ketidaktepatan sasaran bantuan UMKM Kabupaten Bogor, masih menjadi persoalan yang dikhawatirkan Lukmanudin Ar-Rasyid, hingga butuh kontrol dari semua pihak.

“Belum lagi kepedulian Bupati Bogor, terhadap sektor UMKM dengan menyalurkan bantuan jauh lebih besar sejumlah Rp. 5.000.000 / penerima yang disalurkan melalui bank BTB , siapa saja yang mendapatkan nya, kami sampai hari ini belum mengetahui, makanya silahkan cek di Kecamatan Ciampea ada berapa UMKM yang dibantu oleh Pemerintah Pusat dan berapa dari Kabupaten,” ungkapnya.

Ia pun meminta untuk mengecek bantuan UMKM yang diterima, semoga tepat sasaran, karena khawatirnya sasarannya tidak tepat, penyampaian eduksi kepada UMKM.

“Bantuan yang diterima menjadi bantuan produktif, sebagai bantuan modal usaha sehingga dapat mengembangkan usahanya, yang kita khawatirkan bantuan yang diturunkan menjadi konsumtif,” harap Lukman.