APAKABAR BOGOR – Permasalahan sampah di desa Telukpinang Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, sampai kini masih belum tuntas. Sampah tersebut sering jadi penyebab banjir, bahkan sampai membuat rumah warga ambrol.
Kali ini, Setiap hujan turun di kawasan Ciawi dan sekitarnya, saluran irigasi Telukpinang Kerap meluap dan membanjiri kawasan pemukiman warga sekitar nya.
Ahmad Rifai selaku kepala kepala Desa mengaku
Sudah sangat kewalahan dengan adanya peristiwa tersebut.
“Kami selaku pemerintah Desa bersama warga, bukan tidak berupaya menuntaskan semua yang menjadi permasalahan, dengan selalu meluapnya saluran ini. kami sering lakukan penyisiran dari mulai hulu melakukan normalisasi membersihkan sampah di sekitar saluran,” ungkapnya.
Baca Juga:
Baru Dilantik, Kapolresta Bogor Kombes Eko Prasetyo Bergerak Cepat Tumpas Lapak Obat Terlarang
Asah Kemampuan Hukum, Mahasiswa STIHP Pelopor Bangsa Gelar Sidang Peradilan Semu
Rifa’i Juga mengatakan, Saat ini belum bisa maksimal, Karena masih banyak titik yang jadi kendala penyumbatan, Salah satunya di wilayah RT 02 / 03. Disana masih banyak sampah yang tersangkut di tengah Gorong – Gorong saluran bagian atas.
“Itu yang tertutup di dekat PT Balebat, ” Ujarnya.
Dia juga berharap, Kepada semua pihak yang terkait bisa mecari solusi dan harus terlibat langsung dalam persoalan tersebut.
“Saya sudah koordinasi dengan pihak PUPR melalui petugasnya dari UPT, kami mencari solusi agar saluran bisa lancar sampai ke hilir, jangan sampai selalu terjadi luapan, ” jelasnya, Kamis, 05 Agustus 2021
Baca Juga:
Keabsahan Perkawinan Beda Agama Pasca adanya Putusan MK Putusan Nomor 146/PUU-XXII/2024
Satnarkoba Polresta Bogor Kota Gerak Cepat, Warung Diduga Penjual Obat Keras Mendadak Tutup
Nekat! Penjual Obat Terlarang Berani Buka Lapak di Depan Kantor Kelurahan Kebon Kelapa
Menanggapi hal tersebut, petugas pengawasan saluran Irigasi dari Unit Pelayanan Teknis (UPT) infrastruktur irigasi klas A wilayah III Ciawi,Dedi Djunaedi menuturkan, permasalahan pada saluran itu penyebabnya sangat komplek, sehingga selalu meluap.
“Untuk sementara waktu ini, kami pihak UPT akan kordinasi terlebih dulu dengan pimpinan, untuk mencari solusi mengenai ini, ” Katanya. (Wan/ash)