Kebijakan Gage di Puncak Masih Dalam Kajian, Masyarakat Tujuh Kecamatan Diusulkan Lolos Checkpoint

- Pewarta

Kamis, 30 September 2021 - 19:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jumpa pers Puncak Ngahiji, membahas tentang rekayasa kebijakan Ganjil genap untuk lalu lintas di kawasan Puncak./Dok.Apakabarbogor.com/ash.

Jumpa pers Puncak Ngahiji, membahas tentang rekayasa kebijakan Ganjil genap untuk lalu lintas di kawasan Puncak./Dok.Apakabarbogor.com/ash.

APAKABAR BOGOR – Masyarakat yang tergabung dalam komunitas Puncak Naghiji, dengan tegas mengaku masih menunggu keputusan kementrian Perhubungan melalui Dirjen hubungan darat (Hubdar) atas rencana diberlakukannya rekayasa Lalu lintas Ganjil genap (Gage) di Kawasan Puncak.

Perwakilan Masyarakat Puncak ngahiji, Muhamad Muhsin, mengatakan, jika ada desas desus bahwa Gage sudah final dan sudah diputuskan, itu tidaklah benar, sebab pada tanggal 14 September 2021, mereka diundang oleh pihak Kepolisian dan Kementrian Perhubungan untuk membicarakan hal tersebut.

” Disana kami berdiskusi sebagai stockholder masyarakat Puncak, bahwa untuk menetapkan one way dan ganjil genap masih dalam kajian,” jelas Mukhsin, dalam jumpa pers disebuah hotel di kawasan Kecamatan Megamendung. Kamis 30 September 2021

Dia juga mengatakan, perlu diluruskan kepada masyarakat Puncak Khususnya, bahwa kebijakan ganjil genap itu masih dalam kajian.

“Kami meminta kepada masyarakat, agar tidak menjadikan isu ganjil genap seolah sudah menjadi ketetapan hukum, padahal hal itu masih dalam kajian,”terang lelaki yang juga menjabat sebagai ketua Presidium Pemekaran Bogor Selatan tersebut.

Ditempat yang sama, anggota Puncak Ngahiji Azet Basuni memaparkan, untuk masyarakat di tujuh kecamatan yang ada di wilayah Bogor selatan tengah diusulkan agar bisa lolos checkpoint (pos pemeriksaan).

” Sebagai masyarakat Puncak dan sekitarnya, yakni yang berada di tujuh Kecamatan diusulkan agar bisa lolos Checkpoint, atau bisa masuk Puncak tanpa penerapan kebijakan Ganjil genap,” beber Azet.(ash)

Berita Terkait

Kasus Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido akan Ditingkatkan Statusnya, dari Pengawasan ke Penyelidikan
DPR RI Panggil Pengelola KEK Lido PT MNC Land Lido, Jika Tak Hadir akan Lakukan Pemanggilan Paksa
Terkait Penyebaran Berita Hoaks Terhadap Kliennya, Kuasa Hukum Kades Pabuaran Rohmat Selamat SH MKn Angkat Bicara
Baru Dilantik, Kapolresta Bogor Kombes Eko Prasetyo Bergerak Cepat Tumpas Lapak Obat Terlarang
Satnarkoba Polresta Bogor Kota Gerak Cepat, Warung Diduga Penjual Obat Keras Mendadak Tutup
Nekat! Penjual Obat Terlarang Berani Buka Lapak di Depan Kantor Kelurahan Kebon Kelapa
Ketua KANNI Kabupaten Bogor: Pelantikan Komisi Informasi Jabar 2024-2028 Tonggak Baru Keterbukaan Publik
Khusus untuk Mahasiswa, Media Online Ini Siap Bantu Terbitkan Artikel Tugas Kampus di Media Online
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 13 Februari 2025 - 08:24 WIB

Kasus Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido akan Ditingkatkan Statusnya, dari Pengawasan ke Penyelidikan

Kamis, 13 Februari 2025 - 07:46 WIB

DPR RI Panggil Pengelola KEK Lido PT MNC Land Lido, Jika Tak Hadir akan Lakukan Pemanggilan Paksa

Selasa, 4 Februari 2025 - 11:03 WIB

Terkait Penyebaran Berita Hoaks Terhadap Kliennya, Kuasa Hukum Kades Pabuaran Rohmat Selamat SH MKn Angkat Bicara

Rabu, 15 Januari 2025 - 17:51 WIB

Baru Dilantik, Kapolresta Bogor Kombes Eko Prasetyo Bergerak Cepat Tumpas Lapak Obat Terlarang

Jumat, 3 Januari 2025 - 00:26 WIB

Satnarkoba Polresta Bogor Kota Gerak Cepat, Warung Diduga Penjual Obat Keras Mendadak Tutup

Berita Terbaru