APAKABAR BOGOR – Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor, kembali memperkenalkan Bayi beruang cokelat, pada hari beruang sedunia atau World Bear Day yang diperingati setiap tanggal 23 Maret.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 15 – 17 April di Istana Panda Indonesia (IPI) TSI Bogor.
Lokasi Istana Panda Indonesia sendiri dipilih bukan tanpa alasan, dikarenakan “Giant Panda” merupakan bagian dari salah satu jenis beruang.
“Perayaan tersebut didedikasikan untuk penyelamatan dan perlindungan beruang di seluruh dunia,” kata Humas TSI Bogor, Hafiena dalam keterangan pers nya yang diterima wartawan , Minggu 17 April 2022.
Baca Juga:
Mantan Gubernur Ridwan Kamil Diperiksa Usai Lebaran, KPK Mulai Periksa Saksi-saksi Internal Bank BJB
Bagikan Donasi Pangan Berlebih, Bapanas Edukasi Masyarakat Pentingnya Gerakan Selamatkan Pangan
Hafiena menjelaskan, bayi beruang tersebut merupakan hasil perkembangbiakan Lembaga Konservasi Taman Safari Indonesia Bogor.
Bayi beruang berjenis kelamin betina ini lahir dari induk betina Gaby dan induk pejantan Niko yang juga merupakan hasil perkembangbiakan Lembaga Konservasi Taman Safari Indonesia Bogor.
“Untuk melihat bayi beruang yang imut TSI Bogor hanya memberi kesempatan selama satu jam kepada pengunjung, ” ujarnya
Karena, lanjut Hafiena, bayi beruang tersebut harus lekas kembali ke Rumah Sakit Satwa tempat dimana ia dirawat oleh nurse dan Dokter hewan yang bertugas di TSI Bogor.
Baca Juga:
Buka Bersama dan Berbagi Takjil, Klinik dr. Suhendra Tebar Kepedulian di Bulan Ramadhan
Salah Satunya Hibisc Fantasy, Inilah Daftar Perusahaan di Kawasan Puncak yang Resmi Disegel
Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Angkat Bicara Soal Penyidikan KPK
“Bayi beruang yang belum diberi nama ini, memang langsung dirawat oleh nurse dan Dokter hewan semenjak kelahiranya. Karena sang ibu terlihat tidak mampu merawatnya dengan baik,” katanya.
Menurut Hafiena, Dokter hewan TSI Bogor, menginformasikan bahwa terdapat beberapa spesies beruang di dunia. Ada beruang putih, atau dijuluki sebagai beruang kutub, namun dikenal juga dengan sebutan polar bear.
Ada pula beruang cokelat, beruang hitam, beruang goa, beruang kacamata, serta beruang madu yang merupakan jenis beruang terkecil di dunia.
Kegiatan pengenalan beruang cokelat diharapkan semakin mendekatkan pengunjung dengan satwa,” ungkapnya.
Baca Juga:
BNPB Minta Mabes TNI Dukung Jembatan Bailey untuk Jembatan yang Rusak Akibat Banjir Bandang Cisarua
Polres Metro Depok dan Mahasiswa Gelar Bakti Kesehatan & Bagi Sembako di Slum Area Lembah Abadi
Dengan diadakannya peringatan hari beruang sedunia ini, Hafiena berharap, timbul kepedulian masyarakat atas perlunya menjaga kelestarian satwa liar.
“Agar tidak terjadi lagi perburuan liar terhadap beruang-beruang yang berada di alam bebas. Sehingga kelak, keberadaan beruang-beruang di alam masih tetap terjaga keseimbangan populasinya,” harap Dia. (wan)