Buruknya Drainase Jalan Nasional, Sebabkan Kawasan Kemang dan Parung Langganan Banjir

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 15 April 2021 - 10:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jalan Kemang - Parung banjir akibat drainase buruk./Dok.Apakabarciampea.com./Dok.Haidy

Jalan Kemang - Parung banjir akibat drainase buruk./Dok.Apakabarciampea.com./Dok.Haidy

APAKABAR CIAMPEA – Curah hujan yang sangat tinggi mengguyur Kabupaten Bogor, membuat beberapa wilayah menjadi langganan banjir. Salah satunya Jalan Raya Kemang-Parung yang merupakan jalur transportasi darat lintas provinsi.

Buruknya drainase di sepanjang jalan raya utama penghubung Bogor-Ciputat, Tangerang-Depok ini seringkali membuat tumpahan air mandek dan menyebabkan bahu jalan digenangi air dengan debit yang cukup tinggi.

Pantauan media ini, saat hujan deras mengguyur, genangan air cukup tinggi terjadi di beberapa ruas Jalan Raya Kemang. Di antaranya depan SPBU Kemang, Jalan raya pondok udik persis depan pos Laka Lantas Pondok Udik.

Dan depan Kantor Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) serta Showroom Express, Desa Kemang. Genangan air tersebut berdampak kemacetan parah dari dua arus lalu lintas. Bahkan, kemacetan terjadi hampir satu kilometer di dua arah berbeda.

“Pemandangan seperti ini sudah sering. Apalagi kalau hujan deras, genangan air mirip kolam renang,” ujar warga Kampung Pondokudik, Desa Pondokudik, Triyatna kepada apakabarbogor.com, Kamis 15 April 2021.

Keluhan serupa diungkapkan pemotor asal Kota Bogor  yang melintas di jalan tersebut, Didin Afipudin mengaku aneh melihat jalan utama ini kok rutin banjir. Kemana sih pengawasan serta perawatan petugas dan instansi terkait.

“Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kabupaten Bogor, kata dia, harus lebih peka terhadap perawatan fasilitas publik. Apalagi, jalan ini digunakan sebagai jalur transnasional antara Provinsi Jawa Barat, Banten dan Jakarta,” tutupnya. (Haidy)

Berita Terkait

Bogor Media Circle (BMC) Ajak Kolaborasi Dunia Usaha Bogor Berpromosi Lewat Publikasi Press Release
Pemerintah Desa Tugu Jaya Dinilai Abaikan UU KIP, KANNI Siapkan Langkah Hukum
Bukan Demo dan Geruduk, Ormas Centong Pilih Aksi Makan Bersama
LSM Sweeping Dokter Praktik di Bogor, Netizen Geram: Ini Urusan Dinkes!
SIJI dan KANNI Jalin Kemitraan Strategis Dorong Percepatan Desa Digital di Kabupaten Bogor
Warga Cisalada Minta Potongan Bantuan Bencana Dikembalikan: Kami Butuh Dana Itu untuk Merampungkan Rumah
Dana Bantuan Bencana di Desa Cisalada Diduga Dipotong Rp2,5 Juta per KPM, Warga Geram
Dugaan Pelanggaran Tata Kelola Keuangan Desa, KANNI Tuntut Akses Dokumen Samisade Sukakarya

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:33 WIB

Pemerintah Desa Tugu Jaya Dinilai Abaikan UU KIP, KANNI Siapkan Langkah Hukum

Kamis, 8 Mei 2025 - 13:52 WIB

Bukan Demo dan Geruduk, Ormas Centong Pilih Aksi Makan Bersama

Senin, 5 Mei 2025 - 21:12 WIB

LSM Sweeping Dokter Praktik di Bogor, Netizen Geram: Ini Urusan Dinkes!

Senin, 5 Mei 2025 - 14:45 WIB

SIJI dan KANNI Jalin Kemitraan Strategis Dorong Percepatan Desa Digital di Kabupaten Bogor

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:57 WIB

Warga Cisalada Minta Potongan Bantuan Bencana Dikembalikan: Kami Butuh Dana Itu untuk Merampungkan Rumah

Berita Terbaru