Apakabarbogor.com- Supapno Prasetyo Selaku Kepala desa Banjarwangi Kecamatam Ciawi, konsen terhadap peningkatan taraf hidup Masyarakatnya, dengan memperkuat pelayanan di sektor pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, pertanian dan sosial.
Namun, semua hal tersebut dikerjakan secara bergotong royong dengan menggandeng semua elemen masyarakat, dari berbagai bidang keahlian, termasuk LPM, Karang Taruna, BPD, RT dan RW.
Untuk program Pendidikan, Pemerintah desa (Pemdes) Banjarwangi mematok agar dalam satu Kepala keluarga ada satu Sarjana. Bagi warga yang memang belum memiki ijasah atau terbentur usia untuk melanjutkan pendidikan, maka disediakan program belajar pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
“Saat ini rata-rata lama sekolah di desa Banjarwangi sudah mencapai lulus Sekolah lanjutan tingkat atas,”jelasnya, Jumat 23 Desember 2022.
Selain itu, di bidang kesehatan, Pemdes Banjarwangi telah berhasil membangun pos pelayanan kesehatan untuk warganya terutama bagi lansia. Di Pos kesehatan tersebut juga sudah bisa melayani pemeriksaan kesehatan seperti cek kolesterol, gula darah dan tekanan darah. Pencegahan stunting terus digalakkan lewat peranan pos yandu dan para kader desa.
“BPJS bagi masyarakat sangat penting, sehingga diusahakan nantinya semua warga memiliki kartu tersebut,”jelasnya.
Pembangunan infrastruktur juga menjadi perhatian utama, saat ini sudah sekitar 70 persen dari semua rencana, sudah terwujud. Diantaranya membangun jalan desa dan jembatan yang bisa meningkatkan perekonomian terutama bagi daerah -daerah penghasil komoditi pertanian.
” Lewat program ketahanan pangan, kami berupaya membentuk kelompok-kelompok yang ahli di bidang pertanian untuk terus mengembangkan, sehingga nantinya Banjarwangi bisa berswasembada pangan,”ungkap Pras.
Saat ini, sambungnya, ada kelompok pertanian dan perikanan. khusus untuk kelompok ikan , mereka bisa membuat pakan sendiri, dan menjadi alternatif sebagai jawaban melambungnya harga pakan.
“Mereka cukup kreatif dengan membuat pakan sendiri dari bahan-bahan yang memang mudah didapat. Di kelompok itu juga terbagi dua, ada yang memelihara Lele dan Nila. Selain itu, untuk program ketahanan pangan sebagian dialokasikan untuk memelihara kambing,”beber dia.
Pras juga mengatakan, Khusus untuk pelayanan, saat ini diberlakukan program jemput bola bagi masyarakat yang akan mengurus segala keperluan administratif.
“Tinggal telpon saja, tim dari desa Banjarwangi siap datang dan memberikan pelayanan,”katanya.
Dari berbagai capaian program ada satu yang masih menjadi pekerjaan rumah, yakni pembentukan Badan usaha milik desa (Bumdes) yang sampai sekarang masih belum terwujud.
“Kami sudah merancangnya agar terwujud di tahun 2023, yaitu dengan program Bumdesmart, dimana semua produk dari mulai jasa sampai pertanian bisa dijadikan komoditi usahanya,”tutup Pras.(ash)***