APAKABAR NEWS – Kaki-kaki kecil berlarian menuju tempat wudhu. Adzan Ashar telah berkumandang, anak-anak mulai tertib mengantri wudhu bersama orang-orang dewasa lainnya.
Satu dua anak masih asik bercanda, seorang lelaki sepuh memberi isyarat mata agar mereka tenang. Anak-anak itu mengangguk takzim, lalu ikut mengantri dengan tenang.
Jamaah mulai memasuki masjid satu persatu. Shaf demi shaf mulai terisi penuh. Sebagian masih berdiri melaksanakan shalat Tahiyatul masjid, sebagian lain khusyuk melantunkan bacaan Al-Qur’an. Beberapa anak yang masih balita duduk tenang disamping orangtuanya masing-masing.
Jamaah shalat selalu penuh, mirip Ramadhan di hari-hari pertama. Bukan hanya di isi mbah-mbah sepuh. Bapak-bapak, pemuda, pelajar, bahkan anak-anak kecil ikut bersama orangtua mereka ke masjid. Bukan hanya untuk shalat lima waktu, beberapa aktivitas lain juga kerap diselenggarakan di komplek masjid.
Begitulah kira-kira masjid yang kita impikan.
Masjid memiliki peran penting untuk membangkitkan semangat berislam secara kaffah. Fungsinya bukan hanya untuk mendirikan shalat lima waktu atau mengumumkan berita kematian saja.
Pada masa Rasulullah, masjid adalah pusat kegiatan masyarakat. Masjid juga merupakan pusat ilmu pengetahuan. Para sahabat membaca serta menghafal hadits dan Al-Qur’an di masjid.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya