APAKABARBOGOR – Dua pekan jelang Ramadhan biasanya sudah terlihat pedagang timun suri di sepanjang Jalan Raya Kemang, Kecamatan Kemang ramai menjual buah kuning keemasan ini, kelangkaan timun suri diakibatkan faktor cuaca, dan ini kata petani timun suri di kampung Kemang Kiara, Desa Kemang, Kecamatan Kemang.

Seperti diketahui setiap bulan puasa, permin­taan timun suri memang mengalami lonjakan. Untuk itu, para petani selalu meman­faatkannya dengan menanam timun suri.

Harapannya agar mereka mendapat keuntung­an. Kelangkaan timun suri dikarenakan faktor cuaca yang membuat pertumbuhan buah yang paling banyak dicari saat berbuka puasa ini menjadi langka.

Petani timun suri Jaja (67) mengaku faktor cuaca yang membuat kelangkaan timun suri. Menurutnya akibat cuaca seperti musim hujan kemarin menjadi memperlambat pertumbuhan buah timun suri. Dirinya membenarkan belum adanya persiapan pedagang timun suri disepanjang jalan raya kemang. Dikarenakan belum adanya buah timun suri yang siap panen.

“Tahun kemarin dua pekan sebelum puasa sudah banyak timun suri yang siap jual. Tahun ini belum ada. Karena tahun ini musim hujanya luar biasa. Untuk pertumbuhanya jadi lambat. Yang saya saja diperkirakan bisa panen dua hari setelah puasa,” ujarnya di lokasi kebun timun suri. Rabu, 31 Maret 2021.

Masih kata Jaja. Meski begitu, dirinya masih berharap timun suri miliknya bisa menghasilkan untung saat ramdhan tahun ini.

“Hari minggu ini saya baru akan mendirikan tempat jualan di Jalan Raya Kemang, dan mudah-mudahan ramadhan tahun ini membawa berkah bagi penjual dan petani timun suri,” pungkasnya. (Diyon)